Klinik Medina Gelar Akreditasi Bersama LAFKI
Garut - Klinik Pratama Medina jalani survei akreditasi secara luring, Kamis (09/11). Kunjungan tim surveyor dari LAFKI (Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia) di pimpin langsung oleh Ketua Tim Surveyor LAFKI yakni Bapak Putu Suaryawan, SKM., MARS didampingi oleh dr.Dedeh Jubaedah.
Setibanya tim surveyor di Klinik Pratama Medina, disambut baik oleh Direksi PT. Medika Medina Gunawan, para tim medis Klinik Pratama Medina serta undangan yang hadir. Mengawali kegiatan, Ketua tim LAFKI menyampaikan hasil temuan selama telusur dokumen secara online, yang diantaranya ada beberapa poin penting dan yang paling utama bahwa Klinik Pratama Medina sangat terbuka dan menerima masukan terkait telaah dokumen.
“Teman-teman sangat terbuka menerima apa yang kami sampaikan, dan semangat juga dalam melakukan perbaikannya, cepat sekali.” Ujar Putu.
Selanjutnya, tim surveyor melaksanakan beberapa pengecekan Klinik Pratama Medina. Selama kegiatan pengecekan dan pemeriksaan sarana dan prasarana yang ada, tim surveyor memberikan petunjuk dan arahan terkait tata cara penggunaan alat-alat kesehatan, perawatan sarana dan prasarana kesehatan termasuk tata cara pelayanan dan perawatan terhadap pasien. Sesekali juga tim surveyor berinteraksi dengan pasien dan bertanya mengenai pelayanan yang diberikan oleh Klinik Pratama Medina.
Tak lupa pula tim surveyor melakukan simulasi penanganan-penanganan teknis seperti, simulasi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) perlu dilakukan apabila terjadinya situasi emergency kebakaran, kemudian simulasi SPILKIT atau penggunaan alat untuk menangani jika terjadi tumpahan darah/ cairan infeksius yang dapat membahayakan tenaga kesehatan, dan simulasi BHD (Bantuan Hidup Dasar) dalam memberikan pertolongan pertama pada korban emergency hingga pertolongan tenaga medis datang.
Di akhir kegiatan usai pemeriksaan survey akreditasi tim surveyor, menyampaikan bahwa apapun hasil dari penilaian akreditasi nanti akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan mutu dan pelayanan yang sudah baik agar berkelanjutan, tidak hanya saat dilaksanakan penilaian akreditasi kali ini bila perlu bisa menjadi lebih baik lagi.