Rumah Sakit Medina

Belanja Saat Stres? Hati-hati, Kamu Bisa Terjebak Doom Spending!

oleh Mita Audin Fauziah, S.K.M

Halo, Sahabat Medina! 😊

Pernahkah Sahabat merasa tiba-tiba ingin belanja online saat lagi stres atau cemas? Tanpa disadari, kebiasaan ini ternyata punya nama, lho—doom spending! Doom spending adalah fenomena di mana seseorang menghabiskan uang untuk hal-hal yang mungkin sebenarnya tidak perlu, terutama saat sedang merasa tertekan. Meskipun terasa menyenangkan di awal, kebiasaan ini bisa berujung pada masalah keuangan dan bahkan memengaruhi kesehatan mental dan fisik.

Apa Itu Doom Spending?
Doom spending sering terjadi ketika kita merasa khawatir atau putus asa tentang masa depan, apalagi di masa-masa penuh ketidakpastian seperti sekarang. Banyak orang yang beralih ke belanja sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari perasaan negatif. Masalahnya, kebiasaan ini bisa jadi lingkaran setan: kita merasa stres, belanja, lalu menyesal karena pengeluaran berlebihan, yang pada akhirnya menambah stres baru.

Sebuah penelitian dari American Psychological Association menemukan bahwa stres akibat keuangan adalah salah satu faktor utama yang memicu gangguan kesehatan mental. Jadi, bukannya merasa lebih baik, doom spending justru bisa memperburuk kondisi kesehatanmu.

Tanda-tanda Kamu Terjebak Doom Spending
Mungkin kamu bertanya-tanya, "Apakah aku juga doom spending?" Coba perhatikan tanda-tanda berikut:

  1. Belanja tanpa tujuan jelas – Kamu merasa tidak ada yang kamu butuhkan, tapi tetap menghabiskan uang untuk belanja online.
  2. Pembelian impulsif – Kamu sering membeli barang secara spontan, tanpa memikirkan apakah barang itu benar-benar dibutuhkan.
  3. Perasaan bersalah setelah belanja – Setelah melakukan pembelian, kamu justru merasa menyesal dan stres karena menghabiskan uang.
  4. Mengabaikan prioritas keuangan – Belanja jadi lebih penting daripada membayar tagihan atau menabung.

Jika kamu merasakan beberapa tanda ini, bisa jadi kamu sedang terjebak dalam pola doom spending.

Doom spending bukan hanya tentang uang, tapi juga bisa berdampak negatif pada kesehatanmu. Berikut beberapa dampaknya:

  • Stres Berkelanjutan: Alih-alih meredakan stres, kebiasaan ini justru memperpanjangnya. Saat kamu sadar telah menghabiskan terlalu banyak uang, rasa cemas akan kembali dan bahkan bertambah.
  • Gangguan Tidur: Stres keuangan yang diakibatkan doom spending sering membuat orang susah tidur karena terus memikirkan hutang atau pengeluaran.
  • Masalah Hubungan: Jika kamu doom spending dan pengeluaranmu tidak terkendali, ini bisa memicu masalah dalam hubungan dengan pasangan atau keluarga, terutama jika keuangan menjadi topik sensitif.

Bagaimana Mengatasi Doom Spending?
Langkah pertama untuk keluar dari kebiasaan doom spending adalah menyadari bahwa kamu melakukannya. Setelah itu, kamu bisa mulai menetapkan anggaran yang lebih ketat dan mencoba mengalihkan perasaan stres ke hal-hal yang lebih positif, seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang lebih bermanfaat.

Cobalah untuk membedakan antara "kebutuhan" dan "keinginan" sebelum mengeluarkan uang. Jika merasa sulit mengendalikan diri, kamu bisa mencoba metode "24 jam". Tunggu satu hari sebelum membeli sesuatu, dan lihat apakah kamu masih benar-benar menginginkannya keesokan harinya.

Ingat, kesehatan mental dan fisikmu jauh lebih berharga daripada barang-barang yang mungkin hanya memberikan kesenangan sesaat. Jika kamu merasa kebiasaan doom spending sudah mulai berdampak pada kesehatanmu, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat. Bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang mungkin juga butuh informasi ini, agar kita bisa saling menjaga kesehatan mental dan finansial bersama-sama!


𝗥𝗦 Medina
"Sehatmu, Semangat Kerjaku"⁣⁣

🏥 Jl. Raya Wanaraja No. 500, Garut ☎️ (0264) 2448808

#medina #rumahsakit #rumahsakitmedina #rsmedina #PKRSMedina #medinahospital #preventif #promotif #DoomSpending #KesehatanMental #CekKesehatan

Versi asli

Bagikan: