Anak Susah Makan? Bisa Jadi Dia Picky Eater!
oleh Medina Hospitals
Hallo Sahabat Medina 😊
Pernahkah, kamu menghadapi anak yang kalau makan harus pilih-pilih dulu? Sayur hijau ditolak, lauk tertentu tidak mau disentuh, tapi kalau camilan atau makanan favoritnya langsung lahap? Kalau iya, bisa jadi anak itu adalah picky eater alias pemilih makanan.
Tenang, kamu tidak sendirian! Banyak orang tua mengalami tantangan serupa. Tapi, sebenarnya picky eating itu wajar atau berbahaya, ya? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa Itu Picky Eater?
Picky eater adalah kondisi di mana anak hanya mau makan makanan tertentu dan sering menolak mencoba makanan baru. Biasanya, fase ini muncul saat anak mulai mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan, terutama di usia balita.
Kenapa Anak Bisa Jadi Picky Eater?
- Sensory Sensitivity – Beberapa anak lebih sensitif terhadap tekstur, bau, atau rasa makanan tertentu.
- Fase Perkembangan – Pada usia 2-5 tahun, anak memang cenderung lebih selektif dalam memilih makanan sebagai bagian dari eksplorasi mereka.
- Pengaruh Lingkungan – Jika melihat orang di sekitarnya juga pilih-pilih makanan, anak bisa meniru kebiasaan tersebut.
- Pengalaman Buruk – Jika pernah tersedak atau merasa tidak nyaman setelah makan sesuatu, anak bisa jadi trauma dan menolak makanan tersebut di kemudian hari.
Apakah Picky Eater Perlu Dikhawatirkan?
Selama anak tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup dan tumbuh dengan baik, picky eating bukanlah masalah besar. Tapi, jika anak mulai kehilangan berat badan, tampak lemas, atau hanya mau makan jenis makanan tertentu yang kurang bernutrisi, maka perlu perhatian lebih.
Tips Mengatasi Picky Eater
-
Jangan Dipaksa, Tapi Dibiasakan
Anak yang dipaksa makan biasanya malah semakin menolak. Coba kenalkan makanan baru secara perlahan dan dalam porsi kecil. -
Buat Makanan Lebih Menarik
Potong sayur dalam bentuk lucu, campurkan ke dalam makanan favoritnya, atau sajikan dengan cara yang lebih menarik. -
Makan Bersama dan Jadi Contoh
Anak cenderung meniru kebiasaan orang tua. Kalau melihat orang tua menikmati sayur dan buah, mereka bisa ikut tertarik. -
Libatkan Anak dalam Menyiapkan Makanan
Biarkan anak membantu memilih, mencuci, atau menyusun makanannya sendiri. Ini bisa membuat mereka lebih semangat mencoba makanan yang sudah mereka siapkan. -
Sabar dan Konsisten
Jangan menyerah kalau anak menolak makanan baru dalam sekali coba. Kadang butuh 10-15 kali percobaan sampai anak terbiasa dengan rasa dan tekstur makanan tertentu.
Picky eater itu hal yang umum, tapi bukan berarti dibiarkan begitu saja. Dengan pendekatan yang sabar dan kreatif, anak bisa belajar menikmati berbagai jenis makanan. Jangan lupa juga untuk share artikel ini agar makin banyak orang tua yang tahu cara mengatasi picky eater.
𝗥𝗦 Medina
"Sehatmu, Semangat Kerjaku"
🏥 Jl. Raya Wanaraja No. 500, Garut ☎️ (0264) 2448808
#PKRS #promkes #neurologis #RumahSakitMedina #CekKesehatan